Rabu, 31 Desember 2014

Cara Berkemah yang Baik

CARA BERKEMAH YANG BAIK



TUJUAN PERKEMAHAN
  1. Mengembangkan sikap bertanggung jawab akan masa depan yang menghoramati keseimbangan alam
  2. Mampu mengatasi tantangan yang dihadapi, menemukan cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan, membina kerjasama dan rasa memiliki

MENURUT WAKTU PERKEMAHAN
  1. PERSARI       ( Perkemahan satu hari )
  2. PERSAMI      ( Perkemahan satu minggu )
  3. Perkemahan lebih dari 3 hari

JENIS PERKEMAHAN MENURUT TEMPAT
  1. MENETAP     ( Awal - Akhir )
  2. SAFARI         ( Berpindah-pindah )
MENURUT TINGKAT PERKEMAHAN
  1. Lomba
  2. Satu regu Penggalang
  3. Pasukan Penggalang / Andalan Penegak / Racana Pandega
  4. Tk Ranting, cabang, daerah, Nas, Regional, Dunia

BERKEMAH YANG BAIK
  1. PERSIAPAN
  1. Penentuan Waktu, Tempat, Tujuan + Biaya
  2. Pengadaan peralatan, Pinjauan Lokasi
  3. Pemberitahuan + Perijinan
  4. Pembentukan Panitia
  5. Memantapkan kesiapan Mental Fisik dan Ketrampilan
  1. PELAKSANA
Pendayagunaan Panitia Pelaksanaan sesuai bidang
  1. ACARA
  1. Harian à Acara Pokok Secara Garis Besar
  2. Kegiatan keseluruhan
  3. Perorangan / Kelompok
  1. PELAKSANAAN
Sesuai rencana, acara pengganti + Tambahan, Pengmanan + Keselamatan
  1. PENYELESAIAN
Bongkar tenda, Kebersihan Lingkungan, Cek barang pinjaman, ucapan terima kasih

SYARAT MEMILIH TEMPAT
    1. Tanah rata berumput
    2. Ada Pohon Pelindung
    3. Ada Pembuangan Air
    4. Dekat Sumber Air
    5. Pemandangan Menarik
    6. Ada Arena Petualangan
    7. Terjamin Keamanan
    8. Tdk terlalu dekat dengan perkampungan + Jl Raya
    9. Tdk terlalu jauh dari pasar, Pos Kesehatan, Pos Keamanan
    10. Letak Membujur menurut Arah Angin

EVALUASI PERKEMAHAN
    1. Prestasi
    2. Perubahan Sikap
    3. Kesehatan
    4. Faktor Pendudukng, Kekurangan, Kesalahan + Hambatan
    5. Laporan

Contoh Permainan dalam Kegiatan Pramuka

TEKNIS PERMAINAN PERANG BINTANG

1.    Satu orang sebagai pemandu dalam permaianan ini, Bagi dari beberapa orang yang ada dilapangan atau seluruh peserta, menjadi beberapa kelompok kecil berjumlah 5 orang anak tiap kelompok
2.    Setelah terbentuk beberapa kelompok kecil itu, kemudian dari masing-masing kelompok memberi nama kelompoknya tersebut dengan nama-nama hewan atau rasi bintang
3.    Selanjutnya, pemandu memanggil salah satu dari sekian nama kelompok hewan yang tersedia, kemudian dari nama kelompok hewan yang dipanggil mengucapkan dan memperagakan sesuai urutan berbarisnya (baris 1 siap... baris 2 ekrek-ekrek... baris 3 tembak... baris 4 Doorr... baris 5 memanggil nama kelompok lain ..)
4.    Nama kelompok hewan yang dipanggil mengucapkan dan memperagakan sesuai urutan barisnya tersebut diatas.
5.    Jika nama kelompok hewan yang dipanggil tidak mendengarkan atau kurang tanggap saat dipanggil kelompok lain maka kelompok tersebut telah gugur dan sebagai sanksinya peserta yang memanggil memberikan bedak kebagian wajah kelompok yang gugur dan sekaligus yang sudah gugur langsung ambil posisi duduk. (dalam permainan ini semua peserta yang bermain dalam posisi berdiri dan berbaris) dan seterusnya.
6.    Kelompok yang menang adalah kelompok yang masih berdiri sampai semua kelompok lain sudah duduk atau gugur semua
Nilai yang dapat diambil dari permainan ini yaitu konsentrasi, kekompakan, strategi untuk menjatuhkan lawanya, kreatif dengan gerakan-gerakanya yang tiap kelompok itu terserah mau seperti apa.

TEKNIS PERMAIAN SAMSON DAN DELILAH

Permainan ini dilakukan oleh anggota kelompok yang satu melawan anggota kelompok yang lain. Bertujuan untuk melatih koordinasi antar rekan kelompok (karena dilakukan memakai bahasa isyarat) dan menyadarkan peserta bahwa dalam sebuah tim, setiap pribadi didalamnya berperan penting. Dilakukan dengan gerakan yang lucu dan mengundang tawa sehingga peserta diharapkan merasa lebih rileks, lebih percaya diri dan mau terlibat dalam timnya.
Durasi                          : 15 – 20 menit
Peralatan                     : peluit
Jumlah Peserta            : > 25 0rang
Teknis Permainan        :
1.    Kelompok yang telah dibentuk sebelumnya berdiri saling berhadap-hadapan
2.    Fasilitator menerangkan aturan misalnya :
a.    Samson Vs Singa, yang menang adalah Samson
b.    Samson Vs Delilah, yang menang adalah Delilah
c.    Delilah Vs Singa, yang menang adalah Singa
d.   Gerakan Samson adalah seperti seorang atlit bina raga yang memamerkan otot-otot tanganya dan mengucapkan “GRR....!!!”
e.    Gerakan Delilah adalah seperti seorang wanita merayu dan mengucapkan “AHH....!!!”
f.     Gerakan Singa adalah seperti seekor singa menerkam mangsanya dan mengucapkan “AUMM..!!!”
3.    Gerakan dan ucapan tersebut diatas harus diperagakan bersamaan dalam suatu kelompok. Jika dalam sebuah kelompok ada yang memperagakan SINGA, tetapi ada juga yang memperagakan DELILAH, maka otomatis kelompok tersebut kalah, karena tidak seragam atau kompak.
4.    Fasilitator kemudian meminta kelompok yang tadinya berhadap-hadapan untuk saling memunggungi. Saat saling memunggungi inilah, setiap peserta diarahkan untuk saling berkoordinasi dengan rekan didalam kelompoknya masing-masing agar memperagakan gerakan yang seragam. Jika dengan cara diucapkan atau diteriakan maka lawan akan tahu sehingga diusahakan hanya dengan memakai bahasa isyarat
5.    Setelah siap, fasilitator meniup peluit sebagai tanda mulai, peserta mulai bernyanyi lagu “potong bebek angsa” sambil bertepuk tangan (posisi masih saling memunggungi kelompok lain) alternatif bisa sambil memutar lagu
6.    Ketika fasilitator meniup peluit untuk kedua kalinya, masing-masing kelompok harus berhenti bernyanyi dan bertepuk tangan kemudian secara bersamaan berbalik saling berhadap-hadapan dan langsung memperagakan gaya yang sudah dipersiapkan
7.    Permainan dilakukan sebanyak 3 x. Siapa yang mendapatkan sekor terbanyak adalah pemenangnya. Atau yang kalah dapat dikasih hadiah (dibedaki mukanya dengan bedak tabur).
Nilai yang terkandung :
a.    Dalam sebuah tim, koordinasi memegang peranan penting untuk mencapai target yang telah ditentukan. Jika tidak ada koordinasi maka masing-masing peserta dapat melakukan gayanya sendiri-sendiri. Demikian pula jika komando yang diberikan salah, peserta juga akan melakukan gaya yang tidak seragam atau tidak kompak.
b.    Permainan ini melatih bahwa koordinasi cukup diberikan oleh satu orang saja. Jika semua orang memberikan perintah maka bisa dipastikan gaya yang dilakukan akan berbeda-berbeda. Bahkan, peserta akan bingung harus mengikuti perintah siapa.
c.    Lewat permainan ini, peserta diajak untuk menyadari peran penting masing-masing individu di dalam kelompok. Jika ada yang melakukan gerakan salah, akibatnya akan diterima seluruh peserta didalam tim tersebut. Dengan demikian, sebagai sebuah tim tidak perlu merasa rendah diri (merasa tidak diperlukan) atau over confident (sangat diperlukan dalam tim). Karena sebagai sebuah tim, semua orang didalamnya harus terlibat proaktif dan memberikan kontribusinya untuk mencapai tujuan secara optimal.

HUMAN LADDER

Bentuk permainan ini peserta berpasangan berhadap-hadapan dan berdiri sejajar. Setiap pasangan memegang bambu ukuran 60 cm, dan berdiri berjajar membuat anak tangga. Ketinggian bisa bervariasi. 1 Peserta dipilih yang kecil (ringan) untuk menaiki anak tangga yang dipegang oleh temanya dan berjalan diatasnya sampai batas yang telah ditentukan (finish). Pasangan peserta yang telah dilewati oleh peserta yang jalan diatas tangga, segera menuju kedepan untuk membuat anak tangga berikutnya, begitu seterusnya sampai finish.
Tujuan dari permainan ini yaitu berani menerima tantangan dan membentuk kepercayaan yang teguh kepada anggota timnya.

Contoh Prodik Pramuka Penegak



PROGAM KEGIATAN PESERTA DIDIK (PRODIK)
PANGKALAN SMA NEGERI 1 BULUS PESANTREN
GUDEP 095 - 096
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

No
Hari / tanggal
Jam
Tempat
Tujuan / sasaran
Materi
Materi Pengganti
Alat
Pembina
Ket
1.
Jumat, 15 Maret  2013
14.00 s.d 16.00
Lapangan dan Ruang Kelas SMA Negeri 1 Bulus Pesantren
·  Kedisiplinan
·  Ketelitian
·  Refresing
·  Kekompakan
·  Upacara pembukaan
·  Menaksir Lebar
·  Bernyanyi ( salam ) dan variasi tepuk
·  Praktek
·  Cek Atribut
·  Upacara Penutupan
·      Apel Pembukaan




·   Apel Penutupan
·      Penggaris
Rif”tul Muntahati

2.
Jumat, 22 Maret 2013
14.00 – 14.15
14.15 – 14.25

14.25 – 14.35
14.35 – 14.50

14.50 – 15.30
15.30 – 15.45
15.45 – 16.00

Lapangan dan Ruang Kelas SMA Negeri 1 Bulus Pesantren
·   Kedisiplinan
·   Ketelitian
·   Refresing
·   Kekompakan
·   Evaluasi

·  Upacara Pembukaan
·  Bernyanyi dan Variasi Tepuk
·  Menaksir Tinggi
·  Praktek Menaksir Tinggi
·  Pengisian SKU
·  Cek Atribut
·  Upacara Penutupan
·      Apel Pembukaan
·       Struktur Organisasi GERPAM




·      Apel Penutupan
·      Kelengkapan Upacara
·      Penggaris
·      Tongkat

Umi Uswatun Khasanah.

3.
Jumat, 29 Maret 2013
14.00 – 14.15
14.15 – 14.40

14.40 – 15.00

15.00 – 15.30
15.30 – 15.45
15.45 – 16.00
Lapangan dan Ruang Kelas SMA Negeri 1 Bulus Pesantren
·   Kedisiplinan
·   Menambah Pengetahuan
·   Refresing
·   Evaluasi

·  Upacara pembukaan
·  Struktur Organisasi GERPRAM
·  Bernyanyi dan Variasi Tepuk
·  Pengisian SKU
·  Cek Atribut
·  Penutup
·      Apel Pembukaan







·      Apel Penutupan

·   Kelengkapan Upacara
·   Buku Panduan Pramukaan
Riani Kurniawati

4.
Jumat, 5 Mei 2013
14.00 – 14.15
14.15 – 14.40

14.40 – 15.00

15.00 – 15.30

15.30 – 15.45
15.45 – 16.00
Lapangan dan Ruang Kelas SMA Negeri 1 Bulus Pesantren
·   Kedisiplinan
·   Menambah Pengetahuan
·   Refresing
·   Evaluasi
·  Upacara pembukaan
·      Tanda Pengenal GERPRAM
·  Bernyanyi dan Variasi Tepuk
·  Pengisian SKU
·  Cek Atribut
·  Upacara Penutup
·      Apel Pembukaan








·      Apel Penutupan

·   Kelengkapan Upacara
·   Buku Panduan Pramukaan
Solikhatun

5.
Jumat, 12 Mei 2013
14.00 – 14.15
14.15 – 14.40


14.40 – 15.00
15.00 – 15.30
15.30 – 15.45
15.45 – 16.00

·   Kedisiplinan
·   Menambah Pengetahuan
·   Refresing
·   Evaluasi
·  Upacara pembukaan
·  P3K
·  Bernyanyi dan Variasi Tepuk
·  Pengisian SKU
·  Cek Atribut
·  Upacara Penutup
·      Apel Pembukaan






·      Apel Penutupan

·   Kelengkapan Upacara
·   Kotak P3K
Tri Mulyono