TEKNIS PERMAINAN PERANG BINTANG
1.
Satu
orang sebagai pemandu dalam permaianan ini, Bagi dari beberapa orang yang ada
dilapangan atau seluruh peserta, menjadi beberapa kelompok kecil berjumlah 5
orang anak tiap kelompok
2.
Setelah
terbentuk beberapa kelompok kecil itu, kemudian dari masing-masing kelompok
memberi nama kelompoknya tersebut dengan nama-nama hewan atau rasi bintang
3.
Selanjutnya,
pemandu memanggil salah satu dari sekian nama kelompok hewan yang tersedia,
kemudian dari nama kelompok hewan yang dipanggil mengucapkan dan memperagakan sesuai
urutan berbarisnya (baris 1 siap... baris 2 ekrek-ekrek... baris 3 tembak...
baris 4 Doorr... baris 5 memanggil nama kelompok lain ..)
4.
Nama
kelompok hewan yang dipanggil mengucapkan dan memperagakan sesuai urutan barisnya
tersebut diatas.
5.
Jika
nama kelompok hewan yang dipanggil tidak mendengarkan atau kurang tanggap saat
dipanggil kelompok lain maka kelompok tersebut telah gugur dan sebagai
sanksinya peserta yang memanggil memberikan bedak kebagian wajah kelompok yang
gugur dan sekaligus yang sudah gugur langsung ambil posisi duduk. (dalam
permainan ini semua peserta yang bermain dalam posisi berdiri dan berbaris) dan
seterusnya.
6.
Kelompok
yang menang adalah kelompok yang masih berdiri sampai semua kelompok lain sudah
duduk atau gugur semua
Nilai yang dapat diambil dari permainan ini yaitu konsentrasi,
kekompakan, strategi untuk menjatuhkan lawanya, kreatif dengan
gerakan-gerakanya yang tiap kelompok itu terserah mau seperti apa.
TEKNIS PERMAIAN SAMSON DAN DELILAH
Permainan ini dilakukan oleh anggota kelompok yang satu melawan
anggota kelompok yang lain. Bertujuan untuk melatih koordinasi antar rekan
kelompok (karena dilakukan memakai bahasa isyarat) dan menyadarkan peserta
bahwa dalam sebuah tim, setiap pribadi didalamnya berperan penting. Dilakukan
dengan gerakan yang lucu dan mengundang tawa sehingga peserta diharapkan merasa
lebih rileks, lebih percaya diri dan mau terlibat dalam timnya.
Durasi
: 15 – 20 menit
Peralatan
: peluit
Jumlah
Peserta : > 25 0rang
Teknis
Permainan :
1.
Kelompok
yang telah dibentuk sebelumnya berdiri saling berhadap-hadapan
2.
Fasilitator
menerangkan aturan misalnya :
a.
Samson
Vs Singa, yang menang adalah Samson
b.
Samson
Vs Delilah, yang menang adalah Delilah
c.
Delilah
Vs Singa, yang menang adalah Singa
d.
Gerakan
Samson adalah seperti seorang atlit bina raga yang memamerkan otot-otot
tanganya dan mengucapkan “GRR....!!!”
e.
Gerakan
Delilah adalah seperti seorang wanita merayu dan mengucapkan “AHH....!!!”
f.
Gerakan
Singa adalah seperti seekor singa menerkam mangsanya dan mengucapkan
“AUMM..!!!”
3.
Gerakan
dan ucapan tersebut diatas harus diperagakan bersamaan dalam suatu kelompok.
Jika dalam sebuah kelompok ada yang memperagakan SINGA, tetapi ada juga yang
memperagakan DELILAH, maka otomatis kelompok tersebut kalah, karena tidak
seragam atau kompak.
4.
Fasilitator
kemudian meminta kelompok yang tadinya berhadap-hadapan untuk saling
memunggungi. Saat saling memunggungi inilah, setiap peserta diarahkan untuk
saling berkoordinasi dengan rekan didalam kelompoknya masing-masing agar
memperagakan gerakan yang seragam. Jika dengan cara diucapkan atau diteriakan
maka lawan akan tahu sehingga diusahakan hanya dengan memakai bahasa isyarat
5.
Setelah
siap, fasilitator meniup peluit sebagai tanda mulai, peserta mulai bernyanyi
lagu “potong bebek angsa” sambil bertepuk tangan (posisi masih saling
memunggungi kelompok lain) alternatif bisa sambil memutar lagu
6.
Ketika
fasilitator meniup peluit untuk kedua kalinya, masing-masing kelompok harus
berhenti bernyanyi dan bertepuk tangan kemudian secara bersamaan berbalik
saling berhadap-hadapan dan langsung memperagakan gaya yang sudah dipersiapkan
7.
Permainan
dilakukan sebanyak 3 x. Siapa yang mendapatkan sekor terbanyak adalah
pemenangnya. Atau yang kalah dapat dikasih hadiah (dibedaki mukanya dengan
bedak tabur).
Nilai
yang terkandung :
a.
Dalam
sebuah tim, koordinasi memegang peranan penting untuk mencapai target yang
telah ditentukan. Jika tidak ada koordinasi maka masing-masing peserta dapat
melakukan gayanya sendiri-sendiri. Demikian pula jika komando yang diberikan
salah, peserta juga akan melakukan gaya yang tidak seragam atau tidak kompak.
b.
Permainan
ini melatih bahwa koordinasi cukup diberikan oleh satu orang saja. Jika semua
orang memberikan perintah maka bisa dipastikan gaya yang dilakukan akan
berbeda-berbeda. Bahkan, peserta akan bingung harus mengikuti perintah siapa.
c.
Lewat
permainan ini, peserta diajak untuk menyadari peran penting masing-masing
individu di dalam kelompok. Jika ada yang melakukan gerakan salah, akibatnya
akan diterima seluruh peserta didalam tim tersebut. Dengan demikian, sebagai
sebuah tim tidak perlu merasa rendah diri (merasa tidak diperlukan) atau over
confident (sangat diperlukan dalam tim). Karena sebagai sebuah tim, semua orang
didalamnya harus terlibat proaktif dan memberikan kontribusinya untuk mencapai
tujuan secara optimal.
HUMAN
LADDER
Bentuk
permainan ini peserta berpasangan berhadap-hadapan dan berdiri sejajar. Setiap
pasangan memegang bambu ukuran 60 cm, dan berdiri berjajar membuat anak tangga.
Ketinggian bisa bervariasi. 1 Peserta dipilih yang kecil (ringan) untuk menaiki
anak tangga yang dipegang oleh temanya dan berjalan diatasnya sampai batas yang
telah ditentukan (finish). Pasangan peserta yang telah dilewati oleh peserta
yang jalan diatas tangga, segera menuju kedepan untuk membuat anak tangga
berikutnya, begitu seterusnya sampai finish.
Tujuan dari permainan ini yaitu
berani menerima tantangan dan membentuk kepercayaan yang teguh kepada anggota
timnya.