Rabu, 31 Desember 2014

Mengenal Lebih Dekat Khulafaur Rasyidin "Abu Bakar As ShidiQ"



MENGENAL LEBIH DEKAT 
TOKOH KHULAFAURRASYIDIN ABU BAKAR AS SHIDIQ:
1.      Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka`ab bin Sa`ad bin Taim bin Murrah bin Ka`ab bin Lu`ai bin Ghalib bin Fihr al-Qurasy at-Taimi – radhiyallahu`anhu
2.      Beliau bertemu nasabnya dengan Nabi pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai.
3.      Sejak kecil ia terkenal sebagai anak yang baik. Perilakunya yang lemah-lembut, jujur, dan sabar, membuatnya disenangi masyarakat.
4.      Beliau merupakan orang yang pertama kali menggantikan kepemimpinan Rasullullah setelah Nabi Muhammad wafat.
5.      Beliau salah satu tokoh khulafaurasyidin yang paling tua diantara 3 tokoh khulafaurasyidin.
6.      Keagungan kepribadian Abu Bakar dapat disimak dari penggalan-penggalan pidatonya ketika dilantik menjadi kholifah, yang menyatakan sikap yang paling utama ketika menjadi khalifah adalah amanah.
7.      Sikap keberanianya dalam menegakan agama islam pada saat sepeninggal Nabi Muhammad SAW, mulai dari meredam pemberontakan, memerangi orang-orang yang membangkang tidak mau membayar zakat, orang-orang murtad yang saat itu terjadi di mana-mana dan menimbulkan kekacauan.
8.      Mempunyai strategi yang baik dalam menganalisis situasi umat islam saat itu, beliau melihat situasi yang banyak merugikan umat islam kalau ayat-ayat Al-Qur’an tidak segera dibukukan, sedangkan banyak sahabat yang hafal Al-Qur’an gugur dalam peperangan, serta penulisan -Qur'an yang ditulis pada kulit-kulit kurma, batu-batu dan kayu-kayu sudah banyak yang rusak sehingga perlu dilakukan usaha penyelamat
9.      Beliau termasuk sosok pemimpin yang bicaranya sedap dan pandai bergaul, maka dari itu ketika kepemimpinanya beliau mampu melakukan perluasan wilayah.
10.  Beliau sikapnya yang selalu tenang, pandangannya yang jernih serta pikiran  yang tajam, banyak kepercayaan dan kebiasaan-kebiasaan  masyarakat  yang tidak diikutinya pada saat itu.
11.  Pemuka-pemuka masyarakatnya sering datang menemuinya, mungkin  karena pengetahuannya, karena perdagangannya atau mungkin juga karena cara bergaulnya yang enak.
12.  Beliau mempunyai ketenangan jiwa yang baik, hal ini membuat beliau sangat dekat atau bersahabat dekat dengan Nabi Muhammad bahkan sebelum beliau menjadi Rasul hubungan itu sudah terjalin baik, sehingga Abu Bakar dapat menerima agama Islam dengan mudah pada saat itu.
13.  Beliau adalah sahabat nabi yang Menerima dakwah Nabi Muhammad tanpa ragu.
14.  Beliau adalah salah seorang  pemikir Mekah yang memandang penyembahan berhala itu suatu  kebodohan dan kepalsuan belaka.
15.  Keberanianya menerima islam dan menyiarkanya.
16.  Beliau merupakan orang yang tidak mengindahkan keindahan dunia yang bersifat sementara, beliau lebih mementingkan kehidupanya didunia untuk berjuang dijalan Allah atau urusan agama yang diutamakan.
17.  Abu Bakar As Shidiq orang pertama yang memperkuat agama islam.
18.  Beliau Orang yang begitu damai jiwanya, tenang, sangat lemah lembut dan  perkasa. Matanya mudah berlinang begitu melihat kesedihan menimpa  orang lain hal ini membuktikan betapa kuat iman beliau terhadap agama islam.
19.  Dalam menyebarkan ajaran agama islam beliau lebih melakukan pendekatan pada orang-orang yang lemah,  orang-orang  papa dan kaum duafa, yang dalam penderitaan.
20.  Melindungi golongan lemah dengan hartanya.
21.  Perananya sebagai sahabat Nabi yang senantiasa menemaninya dalam setiap perjuangan menyebarkan agam Islam dan dalam memperjuangkannya bersama Nabi terutama ketika menghadapi suku Quraisy.
22.  Sikapnya mengenai kisah Isra, beliaulah satu-satunya yang mempercayai peristiwa tersebut ketika semua orang meragukanya, Sejak saat itu Muhammad memanggil Abu Bakr dengan "As-Sidiq"
23.  Sikapnya setelah peristiwa Isra, beliau menjaga orang-orang lemah yang sudah masuk  Islam, melindungi mereka dari gangguan Quraisy di samping  mengajak mereka yang mulai tergugah hatinya untuk masuk islam.
24.  Usaha mencegah gangguan Quraisy yang beliau lakukan untuk melindungi  golongan lemah yang sudah masuk Islam dari gangguan Quraisy.
25.  Beliau sahabat nabi yang selalu menemani hijrah Nabi, beliau ada bersama Nabi saat peristiwa Nabi di Gua Tsur mengorbankan diri demi  Rasulullah.
26.  Sikap beliau yang dapat dijadikan teladan, terhadap Nabi Muhammad SAW yang begitu sayangnya terhadap beliau melebihi cintanya terhadap dirinya sendiri
27.  Beliau menjadi menteri penasehat Rasullulah karena sikap yang ditunjukanya, begitu memberi penguatan terhadap Rasullullah
28.  Dalam kondisi sakitnya, beliau tetap memberikan seluruh perhatiannya untuk  membantu Rasulullah dalam memperkuat Muslimin, tak peduli  betapa  beratnya pekerjaan itu dan besarnya pengorbanan.
29.  Beliau orang  yang begitu damai  dan tenang ini tak pernah  mengenal marah, kecuali ketika melihat musuh-musuh dakwah yang terdiri dari orang-orang Yahudi dan kaum Munafik itu mulai berolok-olok dan  main tipu muslihat.
30.  Beliau sangat  marah jika sudah mengenai akidah dan keimanannya yang begitu  tulus  kepada Allah dan Rasul-Nya.
31.  Keimanan yang tulus yang menguasai Abu Bakar, membuatnya menguasai segala perasaannya, sepanjang hidupnya, sejak ia menjadi  pengikut Rasulullah kepada Allah SWT.
32.  Prinsip kemanusiaan yang beliau gunakan mendasari: mencintai kebenaran, dan penuh kasih sayang.
33.  Sikapnya terhadap tawanan Perang Badar, menunjukan bahwa dalam dirinya mempunyai sikap belas kasih dan menyukai silahturrahmi.
34.  Beliau mempunyai pengaturan  siasat  atau membaca situasi yang baik ketika dalam menghadapi perang.
35.  Abu Bakar sebagai  pembantu dekat (wazir) guna mengatur siasat baru, yang sekaligus  merupakan batu penguji yang jujur dan ikhlas dalam  bermusyawarah.
36.  Beliau mendampingi Nabi, baik  dalam peperangan maupun ketika di dalam kota di Madinah
37.  Semua peristiwa dan kegiatan peperangan Abu Bakar lebih banyak mendampingi Nabi, dialah yang paling kuat kepercayaannya pada  ajaran Nabi.
38.  Beliau  orang yang punya tempat dalam hati dan sangat dihargai masyarakat Mekah.
39.  Sikap Abu Bakar terhadap keputusan-keputusan Rasullullah langsung percaya dan yakin akan kebijaksanaan Rasullullah
40.  Didetik-detik wafatnya Nabi, Abu Bakar lah yang ditunjuk sebagai pengganti imam shalat, hal ini membuktikan bahwa betapa kepribadianya memang sudah tidak diragukan lagi dengan gelar As Shidiq nya.
41.  Dalam kepemimpinanya sepeninggal Nabi, dia terkenal sosok yang bijaksana. Dan ketika beliau akan wafat beliau berpesan untuk tidak berkhianat, tidak menipu, tidak melampaui batas, tidak mencincang musuh, tidak membunuh anak-anak atau wanita atau orang lanjut usia, tidak memotong kambing atau unta kecuali untuk dimakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar